Sampai sekarang yang namanya mesin waktu itu masih sebatas mimpi. Belum ada yang terbukti bisa membawa kita ke masa lalu, selain mimpi. Begitupun dengan gaya bermusik sebuah band. Karena dalam perjalanan, mereka pasti terinfluence berbagai gaya music baru, yang membuat music mereka ber-evolusi. Namun, kalau mengembalikan energy bermusik seperti awal nge-band, itu bukan hal yang mustahil. Setidaknya itulah yang dirasakan oleh D’MASIV.
“ Kita benar-benar mendapat semangat atau energi untuk berkarya, sama seperti saat kita memulai perjalanan band ini. Bahkan, pihak Musica sempat kaget ketika kita mengirimkan demo untuk album baru ini yang berisi enggak kurang dari 30 lagu,” tutur sang vokalis, Rian dengan semangat.
Dan energi itu makin terasa saat album kelima ini, mereka kembali dipertemukan dengan produser yang mengawal mereka di awal karir, Noey dan Capung. “ Setelah sebelumnya kita banyak belajar banyak hal baru dengan Denny Chasmala (produser album sebelumnya), pas ketemu Noey dan Capung lagi kita jadi kaya baru awal nge band lagi. Dengan banyak ide segar di setiap lagu kita. Itu pula yang membuat cover dari album Self Tittled mereka ini dibalut warna orange. Yang melambangkan kreatifitas.” Tambah Rian.
Dalam lagu Melody misalnya, kita bisa merasakan hal yang berbeda dalam cara Rian bernyanyi. Dia pun berujar , “ Karena banyak masukan dari Rama. Dan notasi dan liriknya kita kerjain bareng.”
Pilihan segar lagi terasa di lagu Perhatian Perhatian. “ Ini lagu yang berkaca pada masa aku sma. Dimana dengan tampang pas-pasan ini, tetap merasa pede kalau kita paling keren. Makanya ada kata-kata ‘ Taka da salahnya memperbaiki keturunan..’ haha… Lagu ini sebenarnya banyak dipengaruhi music 90’s yang lagi banyak aku dengar dari vinyl vinyl yang aku koleksi. Biar lebih modern kita kolaborasi sama DJ Mardial, jadi ada tambahan nuansa electronic nya. Tapi tetap rasanya nge-band”
Bukan Cuma bekerjasama dengan musisi modern, D’MASIV juga menggandeng musisi legendaris yang selalu menjadi orang penting dibalik setiap kesuksesan Chrisye, Yockie Suryoprajogo. “ Kami sangat respect, mas Yockie mau bekerjasama dengan kita. Yang kita tahu, om Yockie sangat pemilih untuk bekerjasama. Dan kesampaianlah kita mendengar , suara Hammond dan Rhodes om Yockie dalam lagu Mengetuk Pintu.”
Salah satu lagu yang sangat spesial dalam album ini adalah Dengarlah Sayang. Lagu yang dilepas jadi single, bahkan sudah meledak duluan di Malaysia, adalah lagu yang punya gaya yang sangat berbeda dalam bertutur. “ Kalau biasanya yang dikisahkan dalam lagu adalah kita (kaum cowok) yang disakiti dalam bercinta. Di lagu ini justru cerita kita (kaum cowok) yang menyakiti. Namun, tetap gentle, dong. Kita minta maaf dulu lah,” Rian dengan semangat menceritakan kisah Dengarlah Sayang. Dan dalam lagu ini kita juga akan merasakan sentuhan Andhika The Titans.